Komisi VII DPR Tinjau Pembangunan PLTP Ulubelu

06-03-2012 / KOMISI VII

Tim Kunjungan Kerja Komisi VII yang dipimpin oleh Ismayatun (PDIP) melakukan kunjungan ke PLTP Ulubelu, Kabupaten Tenggamus, Provinsi Lampung. Dalam kunjungannya kali ini Tim Kunjungan kerja Komisi VII ingin melihat langsung tahap pembangunan PLTP Ulubelu terkait dengan pinjaman lunak dari luar negeri, yang dalam perundangan harus melalui persetujuan DPR RI.

“Di Jakarta, kami Komisi VII sedang membahas adanya ajuan Soft Loan Agreement (SLA) dari PT. PLN (Persero) dimana keseluruhan dari pinjman tersebut salah satunya di PLTP Ulubelu yang nilainya 157 Juta US Dollar, ini merupakan pinjaman lunak dari Japan International Cooperation Agency (JICA), dimana yang menurut Undang-undang apabila ada jika ada pinjaman dari luar negeri, harus melalui perstujuan DPR RI,”jelasnya.

Ismayatun mengatakan, tujuan kedatangan dari Komisi VII adalah merupakan agenda Kunjungan Lapangan Komisi VII dan sebagai bagian dari pembahasan untuk persetujuan dari pemberian penerusan pinjaman SLA kepada PT. PLN (persero) yang salah satunya untuk pembangunan pengembangan PLTP Ulubelu.

“Untuk kepentingan perstujuan dari Komisi VII tersebut, direktur PT. PLN (persero) telah mengirimkan surat kepada kami tentang permohonan jadwal Rapat Dengar Pendapat mengenai SLA, dalam rangka pembahasan tersebut, Komisi VII merasa sangat perlu untuk meninjau langsung PLTP Ulubelu, yang merupakan salah satu proyek yang bersumber dari pinjaman luar negeri,”katanya.

Perwakilan PT. PLN (persero) pusat, M. Sofyan menuturkan, dengan adanya kunjungan ini membuktikan PLTP Ulubelu mendapatkan perhatian dari Komisi VII, “Semoga ini memberikan dorongan dan semangat bagi rekan-rekan yang bekerja di sini untuk dapat menyelesaikan proyek ini sesuai dengan jadwal yang telah direncanakan,”ujarnya.

PLTP Ulubelu adalah proyek yang dibangun dengan skema hulur hilir dimana hulunya dibangun oleh PT. Pertamina Geothermal Energi dan hilirnya yang sisi fasilitas pembangkitnya dibangun oleh PT. PLN (persero). PLTP ini terdiri dari 2 (dua) unit masing-masing berkapasitas 55 MW yang nantinya akan dibangun unit III dan IV yang masing-masing sama dengan kapasitas 55 MW. Dan nantinya skema pengembangannya menjadi total projek yang sepenuhnya akan di bangun oleh PT. PGE dan PLN nantinya hanya akan membeli listriknya dari PGE.

“Dengan dibangunnya PLTP Ulubelu ini, diharapkan elektrifikasi di Provinsi Lampung akan meningkat, karena akan mendapatkn tambahan suplai listrik sebesar 110 MW. Tambahan pasokan dari energi terbarukan ini akan mampu mengurangi konsumsi bahan bakar minyak dengan total 230 ribu kilo liter pertahun. Jadi ini merupakan suatu penghematan yang cukup besar,”jelasnya. (ra)

BERITA TERKAIT
Program MBG Diluncurkan: Semua Diundang Berpartisipasi
06-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Badan Gizi Nasional dijadwalkan akan meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) hari ini, Senin, 6 Januari 2025....
Komisi VII: Kebijakan Penghapusan Utang 67 Ribu UMKM di Bank BUMN Perlu Hati-Hati
04-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menyoroti rencana pemerintah yang akan menghapus utang 67 ribu...
Pemerintah Diminta Tingkatkan Daya Saing Produk UMKM dan Ekonomi Kreatif Indonesia
03-01-2025 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay mengungkapkan bahwa pemerintah saat ini dituntut untuk menata dan...
Dina Lorenza Dukung Kenaikan PPN: Harus Tetap Lindungi Masyarakat Menengah ke Bawah
24-12-2024 / KOMISI VII
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi VII DPR RI Dina Lorenza mendukung rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen...